MANUSIA DAN PERADABAN


MANUSIA DAN PERADABAN

A.HAKIKAT HIDUP MANUSIA
            Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi,sebagai makhluk Tuhan,individu dan budaya. Yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi pada Tuhan,sebagai individu harus memenuhi kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu.
            Sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan membentuk suatu kebudayaan. Karena kebudayaan diperoleh dari proses belajar pada lingkungan juga hasil pengamatan langsung. Kebudayaan itu dapat diterima dengan tiga bentuk:
·       Melalui pengalamaan hidup saat menghadapi lingkungan.
·       Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
·       Melalui komunikasi simbolis.
            Karena tiap kebudayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama,yaitu:
·       Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia
·       Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah penggantinya.
·       Diperkukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku.
·       Berisi aturan manusia yang berisi kewajiban,tindakan yang diterima atau tidak,larangan dan pantangan.
B.PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
1.pengertian peradaban
            Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.
            Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.
            Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adlah istilah "peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya, konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral) Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa". Masyarakat yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.
2.pengertian dan cakupan perubahan sosial
            Perubahan yang terjadi didalam masyarakat akan menimbulkan ketidak sesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada didalam masyarakat,sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya sebagai masyarakat yang bersangkutan.
            Setiap perubahan yang terjadi dalam stuktur masyarakat atau perubahan dalam orgnaisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada.
            Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perbedaan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat,sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satupun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.
            Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Ditinjau dari tuntutan stabilitas kehidupan perubahan sosial yang dialami masyarakat adalah hal yang wajar.
Kebalikannya masyarakatyang tidak berani melakukan perubahan tidak akan dapat melayani tuntuan dan dinamika anggota yang selalu berkembang kemauannya.
            Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya adalah membuat rekapitulsi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari segi:
·       Ke araha mana perubahan dalam masyarakat bergerak bahwa perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah.
·       Bagaimana bentuk dari perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat

C.PERUBAHAN SOSIAL DAN STRUKTUR SOSIAl
      Menurut Douglas (1973), mikrososiologi mempelajari situasi sedangkan makrososiologi mempelajari struktur. George C. Homans yang mempelajari mikrososiologi mengaitkan struktur dengan perilaku sosial elementer dalam hubungan sosial sehari-hari, sedangkan Gerhard Lenski lebih menekankan pada struktur masyarakat yang diarahkan oleh kecenderungan jangka panjang yang menandai sejarah. Talcott Parsons yang bekerja pada ranah makrososiologi menilai struktur sebagai kesalingterkaitan antar manusia dalam suatu sistem sosial. Coleman melihat struktur sebagai pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia atau masyarakat. Kornblum (1988) menyatakan struktur merupakan pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat.
      Mengacu pada pengertian struktur sosial menurut Kornblum yang menekankan pada pola perilaku yang berulang, maka konsep dasar dalam pembahasan struktur adalah adanya perilaku individu atau kelompok. Perilaku sendiri merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungannya yang didalamnya terdapat proses komunikasi ide dan negosiasi.
      Pembahasan mengenai struktur sosial oleh Ralph Linton dikenal adanya dua konsep yaitu status dan peran. Status merupakan suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran adalah aspek dinamis dari sebuah status. Menurut Linton (1967), seseorang menjalankan peran ketika ia menjalankan hak dan kewajiban yang merupakan statusnya. Tipologi lain yang dikenalkan oleh Linton adalah pembagian status menjadi status yang diperoleh (ascribed status) dan status yang diraih (achieved status). Status yang diperoleh adalah status yang diberikan kepada individu tanpa memandang kemampuan atau perbedaan antar individu yang dibawa sejak lahir. Sedangkan status yang diraih didefinisikan sebagai status yang memerlukan kualitas tertentu. Status seperti ini tidak diberikan pada individu sejak ia lahir, melainkan harus diraih melalui persaingan atau usaha pribadi. Social inequality merupakan konsep dasar yang menyusun pembagian suatu struktur sosial menjadi beberapa bagian atau lapisan yang saling berkait. Konsep ini memberikan gambaran bahwa dalam suatu struktur sosial ada ketidaksamaan posisi sosial antar individu di dalamnya. Terdapat tiga dimensi dimana suatu masyarakat terbagi dalam suatu susunan atau stratifikasi, yaitu kelas, status dan kekuasaan. Konsep kelas, status dan kekuasaan merupakan pandangan yang disampaikan oleh Max Weber (Beteille, 1970).
Kelas dalam pandangan Weber merupakan sekelompok orang yang menempati kedudukan yang sama dalam proses produksi, distribusi maupun perdagangan. Pandangan Weber melengkapi pandangan Marx yang menyatakan kelas hanya didasarkan pada penguasaan modal, namun juga meliputi kesempatan dalam meraih keuntungan dalam pasar komoditas dan tenaga kerja. Keduanya menyatakan kelas sebagai kedudukan seseorang dalam hierarkhi ekonomi. Sedangkan status oleh Weber lebih ditekankan pada gaya hidup atau pola konsumsi. Namun demikian status juga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti ras, usia dan agama (Beteille, 1970).
      Perubahan tatanan masyarakat dari yang semula tradisional agraris bercirikan feodal menuju masyarakat industri modern memungkinkan timbulnya kelas-kelas baru. Kelas merupakan perwujudan sekelompok individu dengan persamaan status. Status sosial pada masyarakat tradisional seringkali hanya berupa ascribed status seperti gelar kebangsawanan atau penguasaan tanah secara turun temurun. Seiring dengan lahirnya industri modern, pembagian kerja dan organisasi modern turut menyumbangkan adanya achieved status, seperti pekerjaan, pendapatan hingga pendidikan.
Teori inkonsistensi status telah mencoba menelaah tentang adanya inkonsistensi dalam individu sebagai akibat berbagai status yang diperolehnya. Konsep ini memberikan gambaran bagaimana tentang proses kemunculan kelas-kelas baru dalam masyarakat sehingga menimbulkan perubahan stratifikasi sosial yang tentu saja mempengaruhi struktur sosial yang telah ada
Apabila dilihat lebih jauh, kemunculan kelas baru ini akan menyebabkan semakin ketatnya kompetisi antar individu dalam masyarakat baik dalam perebutan kekuasaan atau upaya melanggengkan status yang telah diraih. Fenomena kompetisi dan konflik yang muncul dapat dipahami sebagai sebuah mekanisme interaksional yang memunculkan perubahan sosial dalam masyarakat.
3.Teori dan Bentuk Perubahan Sosial
a.Teori sebab-akibat (causation problem)
            beberapa faktor diungkapkan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab perubahan sosial yang terjadi beberapa pendekatan,yaitu:
1)     Analisis dialektis
Analisis perubahan sosial yang menelah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam suatu sistem masyarakat. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian sistem masyarakat dan membawa akibat yang tidak diharapkan sebelumnya bahkan sampai menimbulkan konflik.
2)     Teori tunggal mengenai perubahaan sosial
Teori tunggal mengenalkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan menunjukan kepada satu faktor penyebab.
b.teori proses satu arah perubahan sosial
            walaupun berbeda namun pada dasarnya sama,mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia ditandai adanya gejala pertumbuhan.
1)     Teori evolusi unilier (Garis Lurus Tunggal)
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu. Semula dari bentuk sederhana kemudian yan kompleks sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor teori adalah August Comte dan Herbert spenser.
2)     Teori multilinear
Teori ini pada artinya menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu asumsi yang menyatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan yang nyata dan signifikan.

D.TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN,KETEBELAKANGAN DAN KETERGANTUNGAN
1.Teori Dependensi (ketergantungan)
            Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia,sedemikian rupa sehingga menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah kepusat,sehingga mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang.
            Teori perubahan sosial menurut Moore:
1.     Evolusi rectilineal yang sangat sederhana.
2.     Evolusi melalui tahap-tahap
3.     Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi
4.     Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
5.     Evolusi menurut siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek.
6.     Siklus yang tidak mempunyai kecenderungan
7.     Pertemuan logistis yang digambarkan oleh populasi
8.     Pertumbuhan logistik terbalik yang tergambar dan angka motivasi
9.     Pertumbuhab eksponarisial yang tergambar memulai tanda-tanda
10.  Primitivisme.
            Bentuk bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto:
1.     Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
a.      Perubahan secara lambat disebut evolusi,pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa suatu rencana atau suatu kehendak tertentu.
b.     Perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi perubahan yang terjadi direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa rencana.
2.     Perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubahan yang pengaruhnya besar
a.      Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial kecil yang tidak bisa membawaa pengaruh langsung atau pengaruh yang bearti bagi masyarakat.
b.     Perubahan yang pengaruhnya besar.
3.     Perubahan yang dikehendaki dari perubahan yang tidak diinginkan:
a.      Perubahan yang dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebgaai kepemimpinan.
b.     Perubahan sosial yang tidak dikehendaku merupakan perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki.
2.Penyebab Perubahan
            Interkorerasi dan interksi sosial masyarakat mendorong perkembangan berpikir dan reaksi emosional para anggotanya. Perkembangan kualitas dan kuantitas anggota masyarakat mendorong perubahan sosial.
            Prof. Dr. Soerjono soekanto menyebutkan adanya faktor intern dan esktern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat yaitu:
a.     Faktor intern
a.      Bertambah dan berkurangnya penduduk
b.     Adanya penemuan baru yang meliputi berbagai proses yaitu:
-discovery,penemuan unsur kebudayaan baru
-invention,pengembangan dari discovery
-innovation,proses pembaruan
b.     Faktor ekstern
a.      Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah
b.     Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
3.Keseimbangan
            Keseimbangan adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana harusnya. Keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
            Keseimbangan atau harmomi dalam masyarakat merupakan keadaan yang diharapkan oleh setiap masyarakat. Setiap kali terjadi gangguang terhadap kesinambungan tersebut maka masyarakat akan menolaknya atau megubah semua sistem.


E.MODERNISASI
1.konsep modernisasi
            Modernisasi dimulai diItalia adab ke-15 dan tersebar kesebagian besar kedunia Barat dalam lima abad berikutnya. Kini gejala modernisasi telah menjalar pengaruhnya keseluruh dunia. Manifesto proses modernisasi pertama kali terlihat di Inggris dengan meletusnya revolsi industri pada abad ke-18,yang mengubah cara produksi tradisional ke modern.
            Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah:
·       Dibidang ekonomi,modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar,dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal.
·       Dibidang politik,dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.
            Modernisasi menimbulkan pembaruan dalam kehidupan. Oleh karena itu,modernisasi sangat diharapkan oleh masyarakat. Bahkan bagi pemerintah merupakan suatu proses yang sedang diusahakan secara tearah.
            Manusia yang mengalami modernisasi terungkap pada sikap mentalnya yang maju,berpikir rasional,berjiwa wiraswasta,berorientasi ke masa depan dan seterusnya.
2.Syarat-syarat modernisasi
            Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor rehabilitasi,modernisasi bersifat preventif dan kontraktif agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan. Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat,yaitu:
·       Cara berpikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghendaku sistem pendidikan dana pengajaran yang terencana dengan baik.
·       Sistem administrasi negara yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi
·       Adanya sistem pengumpulan data dengan baik
·       Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara pengguaan alat komunikasi masa
·       Tingkat organisasi yang tinggi
·       Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
3.ciri-ciri moderniasasi
            Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yang ditandai dengan ciri-ciri:
·       Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia
·       Kemajuan teknologi dan industrialisasi ,individualisasi,sekrualisasi,diferensiasi dan akulturasi.
·       Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia
·       Berkat jasanya,hampir semua keinginan manusia terpenuhi
·       Modernisasi juga melahirkan teori baru
·       Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan
·       Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.

F.PERADABAN INDONESIA DITENGAH MODERNISASI DAN GLOBALISASI
            Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan,terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh belahan dunia,hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia termasuk didalamnya bangsa indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka dunia menjadi sempit,ruang dan waktu menjadi sangat relatif dan dalam banyak hal batas-batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai tidak relevan. Dinding pembatas antarbangsa menjadi semakin sterbuka bahkan mulai hanyut oleh arus perubahan. Oleh karena itu indonesia menghadapi kewajiban ganda yaitu disatu sisi pihak melestarikan warisan budaya dan dipihak lain mambangun kebudayaan nasional yang modern.
            Tujuan akhir dari kedua usaha atau kewajiban ini adalah masyarakat modern yang tipikal indonesia,masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu dan teknoloi modern maupun menghadapi tren globalisasi yang membawa daya tarik kuat ke arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.        

            Referensi:
-Ilmu Sosial Budaya Dasar;Drs. H. Kama A. Hakam,M.Pd dkk

Komentar

Postingan Populer