Wawasan
Nusantara
Pengertian Wawasan nusantara
Secara Etimologi adalah Perkataan
wawasan Nusantara berasal dari dua suku kata, yakni “Wawasan” (berasal
dari bahasa Jawa) dari akar kata “wawas”yang berarti : pandangan, tinjauan,
penglihatan atau tanggap.
Nusantara
berasal dari kata : “nusa” yang artinya negara
kepulauan (archipelago state), suatu kesatuan wilayah laut yang ditaburi oleh
gugusan pulau-pulau. “antara” yang artinya pembatas. Dengan demikian, Nusantara
dapat diartikan dengan suatu negara kepulauan yg terletak (dibatasi)
antara/oleh dua benua besar, yakni benua Asia dan Australia dan dua samudera
yaitu Hindia dan Pasifik.
Pengertian wawasan nusantara
secara umum adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
Dengan memperhatikan pengertian
Wawasan Nusantara tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Wawasan
Nusantara mengandung empat makna, yaitu sebagai berikut:
- Wawasan Nusantara meliputi
perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik.
- Wawasan Nusantara meliputi
perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
- Wawasan Nusantara meliputi
perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.
- Wawasan Nusantara meliputi
perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan
keamanan.
Fungsi Wawasan Nusantara
-
Motivasi, dorongan, pedoman, serta rambu-rambu dalam
menentukan segala tindakan, keputusan, kebijaksanaan, dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Wawasan nusantara
sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan
ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan
pertahanan dan keamanan.
-
Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga
berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
Tujuan
Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara bertujuan
mewujudukan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan masyarakat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
individu, kelompok, suku bangsa, daerah, dan golongan. Tetapi bukan berarti
menghilangkan kepentingan- kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun
daerah. Kepentingan kepentingan tersebut akan selalu dihormati, diakui dan
dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat banyak atau
kepentingan nasional. Nasionalisme yang tinggi di berbagai bidang atau segi
kehidupan demi terwujudnya tujuan nasional tersebut adalah pancaran makin
bertambahnya rasa, semangat dan paham kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia
sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan Nusantara. Tujuan
wawasan nusantara dibagi menjadi dua dibagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan ke
dalam dan tujuan ke luar yaitu :
- Tujuan ke dalam Wawasan
Nusantara: untuk mewujudkan kesatuan dalam segenap
aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
- Tujuan ke luar Wawasan
Nusantara: untuk ikut serta rnewujudkan kebahagiaan,
ketertiban, dan perdamaian seluruh umat manusia.
Isi Wawasan Nusantara
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD
1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita
dan tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu
menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional.
Isi menyangkut dua hal yang essensial, yaitu:
a).Realisasi aspirasi
bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional.
b).Persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Asas Wawasan
Nusantara
Asas Wawasan Nusantara adalah
ketentuan dan kaidah yang harus ditaati dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap
kesepakatan bersama. Asas wawasan
nusantara terdiri atas : Kepentinga yang sama, keadilan, kejujuran,
solidaritas, kerja sama, dan kesetiaan. Seluruhnya adalah asas wawasan
nusantara yang harus dilaksanakan demi terjaganya kesatuan.
Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan
nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu
utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut
berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap, dan
bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia.
Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup
dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.
Implementasi Wawasan
Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara
pandang serta visi nasional Indonesia sehingga haruslah dipergunakan sebagai
arahan, acuan, pedoman dan tuntutan bagi seluruh individu bangsa Indonesia
dalam memelihara dan membangun cita – cita bangsa dan NKRI. Oleh karena itu,
penerapan, pelaksanaan atau implementasi wawasan nusantara harus tercermin pada
pola sikap dan tindak yang selalu dan senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan NKRI daripada kepentingan kelompok apalagi kepentingan pribadi. Penerapan
atau implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh yaitu dalam
hal hal berikut ini:
- Penerapan atau implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggara negara yang sehat dan dinamis, hal tersebut tampak dari
wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif dan terpercaya yang dibangun
sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
- Implementasi atau penerapan
wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi
yang benar benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Disamping itu, penerapan wawasan
nusantara mencerminkan tanggungjawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat antar daerah
secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
- Penerapan Wawasan nusantara
dalam segi kehidupan sosial. Hal tersebut akan menciptakan sikap lahiriah
dan batiniah yang menghormati, menerima dan mengakui segala bentuk
kebhinekaan atau perbedaan sebagai karunia sang Pencipta.
- Penerapan wawasan nusantara
dalam sendi kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkembangkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Wawasan
Nusantara
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara diantaranya:
1. Wilayah (geografi), yang terdiri dari :
-
Asas
Kepulauan (archipelagic principle)
-
Kepulauan
Indonesia
-
Konsep
tentang Wilayah Lautan.
-
Karakteristik
Wilayah Nusantara.
2. Geopolitik dan Geostrategi :
-
Geopolitik ¨Geografi mempelajari fenomena
geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik
dari aspek geografi. Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan
alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip
dalam geopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan nusantara.
-
Geostrategi ¨Geostrategi adalah politik dalam
pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan
sesuai dengan keinginan keinginan politik. Sebagai contoh pertimbangan
geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang
Indonesia dari berbagai aspek, disamping aspek aspek geografi juga dari aspek .
Aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.
Referensi :
Heri Herdiawanto dan Jumanta
Hamdayama, 2010, Cerdas, Kritis dan Aktif Berwarganegara, Penerbit Erlangga:
Jakarta.
Abdulkarim, Aim. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga
Negara yang Demokratis.Bandung: PT Grafindo Media Pratama.
Komentar
Posting Komentar