PENDERITAAN
MANUSIA DAN PENDERITAAN

Pengertian
Penderitaan
Manusia diciptakan oleh Allah dan terlahir ke dunia dengan diberkan berbagai macam. Dimana perasaan manusia dapat merasakan keadaan-keadaan atau suatu kondisi-kondisi yang baik atau menyenangkan maupun yang buruk atau tidak menyenangkan.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Identitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada yang ringan. Peranan individu menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu merupakan risiko hidup. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, penderitaan artinya suatu keadaan yang menyedihkan yang harus ditanggung. Dan kata derita yang merupakan kata dasar dari kata penderitaan artinya sesuatu yang menyusahkan yang di tanggung dalam hati (seperti kesengsaraan, penyakit)
Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya
Manusia diciptakan oleh Allah dan terlahir ke dunia dengan diberkan berbagai macam. Dimana perasaan manusia dapat merasakan keadaan-keadaan atau suatu kondisi-kondisi yang baik atau menyenangkan maupun yang buruk atau tidak menyenangkan.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Identitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada yang ringan. Peranan individu menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu merupakan risiko hidup. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, penderitaan artinya suatu keadaan yang menyedihkan yang harus ditanggung. Dan kata derita yang merupakan kata dasar dari kata penderitaan artinya sesuatu yang menyusahkan yang di tanggung dalam hati (seperti kesengsaraan, penyakit)
Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohkhani. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatin dan sebagainya. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media masa. Dengan demikian jelaslah di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan pembunuhan dan lain-lain meruopakan sumber keuntungan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. kesepian dialami oleh seorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam linkungan orang ramai. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkandapat menyebabkan seorang mengalami siksaan batin.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohkhani. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatin dan sebagainya. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media masa. Dengan demikian jelaslah di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan pembunuhan dan lain-lain meruopakan sumber keuntungan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. kesepian dialami oleh seorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam linkungan orang ramai. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkandapat menyebabkan seorang mengalami siksaan batin.

KEKALUTAN
MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih ederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersngkutan bertingkah secara kurang wajar. Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya.
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih ederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersngkutan bertingkah secara kurang wajar. Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya.
Penderita kekalutan
mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1) kota-kota besar
yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa
dikejar-kejardalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2) anak-anak muda usia yang tidak berhasil
dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya
kemampuan dengan tujuannya.
3) wanita pada
umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau
perasaannya, tetapi sulit mengeluarkan perasaannya tersebut. sementara itu
mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang
banyak menjadi penderita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan)
daripada kaum pria.
4) orang yang tidak
beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang
lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya .
5) orang yang
terlalu mengejar materi
1.Penderitaan pisik dan psikis
Menurut
arti katanya,penderitaan berasal dari kata derita artinya rasa tidak enak,tidak
menyenangkan,rasa sakit. Kata kerjanya lah adalah menderita artinya menanggung
atau merasakan sesuatu yang tidak meyenangkan atau rasa sakit. Penderitaan
artinya suatu hal yang diderita,yang dirasakan tidak menyengkan ,penanggungan
rasa sakit. Penderiaan itu dapat secara pisik (jasmani atau lahir) atau psikis
(rohani atau batin).Karaena penderitaan itu bersifat subjektif maka sulit untuk
mengukur berat ringan penderitaan seseorang. Berat penderitaan dapat dilihat
dari kenyataan yaitu akibat yang timbul pada badan atau jiwa sesorang yang
menderita.
Penderiitaan
pisik (jasmani,lahir) yaitu suatuu hal yang dirasakan tidak maenyenangkan
mengenai badan seseorang misalnya karena perbuatan orang lain,bencana
alam,penyakit,siksaan Tuhan(azab). Penderitaan psikis(rohani,batin) yaitu suatu
hal yang dirasakan tidak menyenangkan yang mengenai jiwa/batin seseorang karena
tekanan mental,kegagalan cinta,difitnahberbuat jahat,kawin paksa,dimadu,rasa
takut dan lain-lain.
Penderitaan
pisik atau psikis kedua-duanya saling mempengaruhi. Artinya walaupun seseorang
hanya mengalami penderitaan pisik aja, pasti ada pengaruhnya terhadap jiwanya,
sebaliknya pula walaupun seseorang hanya menderita psikis saja, pasti ada
pengaruhnya terhadap badannya. Karena itu jika terjadi pendearitaan pisik atau
psikis maka pengaruh itu sedapat mungkin dikurangi atau dihilangkan supaya
tidak terjadi penderitaan kedua-duanya. Sebagai contoh pengaruh penderitaan
psikis ialah mebuat badan seseorang menjadi kurus,pengaruh penderitaan pisik
membuat daya pikir merosot,tidak punya insiatif.

2.Penderitaan dan perjuangan
Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan
adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah
kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu seminimal
mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah
makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang
mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi
pederita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati
penderitaan.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia
hidup, orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan
dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan,masyarakat
sekitar,dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari
bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan.
Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan. Penderitaan
yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan mungkin juga dialami
oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi bahwa akibat perbuatan atau kelalaian
seseorang atau masyarakat menderita.
Apabila
kita memperhatikan dan membawa riwayat hidup para pemimpin bangsa,orang-orang
didunia,sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh
perjuangan.
bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk
bahagia, melainan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis,
yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis,ia
harus berusaha mengetasi kesulitan hidup. Tuhan telah berfirman dalam surat arra’du
ayat 11,bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib sseorang kecuali orang tersebut
yang ingin merubahnya.

3.Penderitaan
,Media Massa, Seniman
Dalam
dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebh besar. Hal
ini telah dibuktikan oleh kemajuan ilmu teknologi dan sebagainya
menyejahterakan dan sebagian lainnya membuat manusia merdeka. Penciptaan bom
atom,reaktor nuklir,pabrik senjata,peluru kendali dan sebagainya ,merupakan
sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
Berita
mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran,layar
tv,peasawat radio dengan maksud supaya semua orang menyaksikan dan ikut
merasakn dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat menggugah hati
manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para
dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan
penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah. Bantuan-bantuan ini dilakukan
secara perorangan ataupun diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan
tempat-tempat pengungsain.
Media
masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa pendritaan manusia secara tepat kepada masyarakat. Dengan
demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia
terutama rasa simpatik. Tetapi tidak kalah pentingnya lagi ialah komusikan yang
dilakukan para seniman melalui karya
seni,sehingga para pembaca,penontonnya dapat menghayati penderitaan dan
sekaligus keindahan karya seni.
4.Penderitaan dan Sebab-sebabnya
Apabila
kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaanm,maka penderitaan manusia itu dapat diperinci sebagai berikut:
a.Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk
manusia
b.Penderitaan yang timbul karena pecahnya keluarga
dan hubungan pria dan wanita
c.Penderitaan yang timbul karena penyakit
d.Penderitaan yang timbul karena siksaan atau azab
Tuhan atau bencana.
Pebuatan
buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalaam
hubungan sesama manusia dalam hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan ini kadang disebut juga dengan nasib buruk. Jadi manusia menderita
karena nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi
baik. Dengan kata lain,manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Apabila
dihubungkan dengan penderitaan option yg b dan c dapat juga dikatakan sebagai
nasib buruk dan mungkin juga dapat dikatakan sebagai takdir. Yang jelas
membedakan ialah jika nasib buruk itu manusia penyebabnyan,jika takdir,Tuhan
yang menentukan. Perbuatan buruk
yang dilakukan oleh manusia dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
sekitar seperti :
a. Terhadap Orang
Lain.
Perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan derita bagi orang lain, hal ini sangat membuat phyisik dan phisikologi orang yang menderita bisa terganggu. Banyak contoh realita yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikan yang memperkosa, menyekap, dan menyiksa pembantu rumah tangga. Hal ini sangat membuat derita bagi pembantu tersebut dan memang sewajarnya jika majikan yang tak bermoral tersebut di berikan ganjaran yang setimpal. Jadi, perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.
Perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan derita bagi orang lain, hal ini sangat membuat phyisik dan phisikologi orang yang menderita bisa terganggu. Banyak contoh realita yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikan yang memperkosa, menyekap, dan menyiksa pembantu rumah tangga. Hal ini sangat membuat derita bagi pembantu tersebut dan memang sewajarnya jika majikan yang tak bermoral tersebut di berikan ganjaran yang setimpal. Jadi, perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.
b. Terhadap Alam
Lingkungan
Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yang mengakibatkan penderitaan bagi manusia. Beberapa contoh konkrit perbuatan tersebut adalah membabat hutan lindung yang mengakibatkan tanah longsor, membuang sampah sembarangan yang menyebabkan banjir, dan membuang limbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit. Seharusnya kita harus lebih menyadari akibat yang akan di timbulkan karena perbuatan buruk kita
Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yang mengakibatkan penderitaan bagi manusia. Beberapa contoh konkrit perbuatan tersebut adalah membabat hutan lindung yang mengakibatkan tanah longsor, membuang sampah sembarangan yang menyebabkan banjir, dan membuang limbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit. Seharusnya kita harus lebih menyadari akibat yang akan di timbulkan karena perbuatan buruk kita
Perceraian,perpisahan,kehilangan
yang dicintai
Penderitaan
karena perceraian,perpisahan,kehilangan yang dicintai termasuk dalam hubungn
antara anggota keluarga dan hubungan pria dan wanita. Contoh kasus penderitaan
ini dapat diungkapkan sebagai berikut:
-Perpisahan karena kawin paksa yang berlaku dalam
masyarakat kta di masa lampau(mungkin sekaramg masih ada) yang namanya anak
gadis dipaksa menikah dengan lelaki yang bukan pilihannya,juga sebagai sumber
penderitaan.
Penyakit,siksaan
dan azab Tuhan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi aibat penyakit atau siksaan atau azab Tuhan. Namun
kesabaran,tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu. Contoh kasus penderitaan tersebut sebagai berikut:
-Seorang anak lelaki buta sejak lahiran diasuh
dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan dan kecerdasannya luar biasa.
Walaupun ida tidak dapat melihat dengan mata,hatinya terang-benderang.
5.Pengaruh Penderitaan
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negatif maupun
positif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia,sikap
kecewa,putus asa dan lain-lain. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal
dahulu pendapatan,sesal kemudia tak berguna”. Kelanjutan dari sikap negatif ini
dapat timbul sikap anti menikah atau tidak mau menikah,tidak punya gairah
hidup.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup,bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif ,tidak mudah menyerah,bahkan mungkin
timbul sikap anti.Misalnya ia ingin berjuang menentang kawin paksa; anti ibu
tiri,ia berjuang melawan sifat ibu tiri; anti kekerasan dan lain-lain.
Apabila sikap negatif dan sikap positif ini
dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca,penonton. Maka para
pembaca dan para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat
berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam
masyarakat dengan tujuan perbaikan kehidupan. Keadaan yang sudah tidak sesuai
ditinggalkan dan diganti dnegan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan
harus segera disingkirkan.
Bagi kita yang mempelajari berbagai kasus,peristiwa
penderitaan manusia akan menemukan berbagai sikap,nilai,harga diri,sifat
kemanusiaan yang sangat bermanfaat untuk memperdalam dan memperluas
persepsi,tanggapan,wawasan dan penalaran kita. Mempelajari dan menghayati
karya-karya budaya dapat memperhalus budi nurani kita.
6. Solusi dalam Mengatasi Penderitaan
Penderitaan yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan. Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :
1. Memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
2. Lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan tawakkal kepada-Nya, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintah-Nya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa.
3. Jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.
4. Jika kita ditimpa suatu penderitaan, hendaknya kita bersabar terhadap penderitaan yang kita derita serta selalu berpegang teguh kepada Allah SWT
Penderitaan yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan. Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :
1. Memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
2. Lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan tawakkal kepada-Nya, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintah-Nya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa.
3. Jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.
4. Jika kita ditimpa suatu penderitaan, hendaknya kita bersabar terhadap penderitaan yang kita derita serta selalu berpegang teguh kepada Allah SWT
Kesimpulan
Penderitaan merupakan suatu yang tidak menyenangkan, dimana penderitaan ini bersifat universal yang artinya dapat menimpa setiap manusia kapanpun, dimanapun dan siapapun dia. Penderitaan dapat muncul dari Allah SWT dan dapat juga dari diri manusia itu sendiri.
Penderitaan memang suatu masalah yang dapat mendatangkan siksa, rasanya tidak ada jalan lain kecuali menyesal perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang pernah kita lakukan, dengan janji tidak akan mengulangi lagi. Untuk itu Allah telah berjanji dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 yang artinya :
“Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, mudah-mudahan kamu mendapatkan kebahagiaan”.
Penderitaan yang kita alami bisa diatasi dengan selalu kuat, sabar dan berserah diri pada Allah SWT. Hendaklah hanya kepada Allahlah tempat kita untuk selalu bersandar, baik dalam keadaan bahagia maupun penderitaan.
Referensi:
-Junal Ilmu budaya dasar ,Djoko Widogdho
-Jurnal Ilmu budaya dasar, Drs. Joko Tri Prasetya,dkk.
-http://www.google.com/
Penderitaan merupakan suatu yang tidak menyenangkan, dimana penderitaan ini bersifat universal yang artinya dapat menimpa setiap manusia kapanpun, dimanapun dan siapapun dia. Penderitaan dapat muncul dari Allah SWT dan dapat juga dari diri manusia itu sendiri.
Penderitaan memang suatu masalah yang dapat mendatangkan siksa, rasanya tidak ada jalan lain kecuali menyesal perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang pernah kita lakukan, dengan janji tidak akan mengulangi lagi. Untuk itu Allah telah berjanji dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 yang artinya :
“Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, mudah-mudahan kamu mendapatkan kebahagiaan”.
Penderitaan yang kita alami bisa diatasi dengan selalu kuat, sabar dan berserah diri pada Allah SWT. Hendaklah hanya kepada Allahlah tempat kita untuk selalu bersandar, baik dalam keadaan bahagia maupun penderitaan.
Referensi:
-Junal Ilmu budaya dasar ,Djoko Widogdho
-Jurnal Ilmu budaya dasar, Drs. Joko Tri Prasetya,dkk.
-http://www.google.com/
Komentar
Posting Komentar