Manusia
sebagai individu dan Makhluk Sosial
A.INDIVIDU
DAN MASYARAKAT
1.
Manusia sebagai Makhluk Individu
Manusia
sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,unsur fisik dan
psikis,unsur raga dan jiwa. Seseorang dapat dikatakan sebagai manusia individu
apabila unsur-unsur tersebut ada pada dalam dirinya. Dalam diri individu ada
unsur jasmani dan rohaninya atau ada unsur fisik dan psikisnya atau ada unsur
raga dan jiwanya.
Jadi
pengertian manusia sebagai makhluk individu adalah unsur yang ada dalam diri
individu tidak terbagi,merupakan satu yang tidak dapat dipisahkan. Sebutan
individu hanya tepat bagi manusia yang memiliki keutuhan jasmani dan
rohaninya,keutuhan fisik dan psikisnya,keutuhan raga dan jiwanya.
Individu
adalah manusia yang memiliki kesatuan yanng terbatas yaitu sebagai perseorangan
yang memiliki keunikan. Manusia memiliki keunikan yang berbeda,tidak ada
manusia yang persis sama dengan yang lainnya. Sekalipun orang tersebuut
terlahir secara kembar,mereka tidak ada yang memiliki ciri fisik dan psikis
yang sama persis. Ciri seorang individu tidak hanya mudah dikenali hanya lewat
ciri fisik atau biologisnya. Sifat,karakter atau gaya dan selera orang juga
berbeda-beda.
Seorang
individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan fenotipe. secara fisik
seseorang memiliki kemiripan atau kesamaan dengan kedua orang tuanya.
Apabila seorang individu memiliki ciri fisik dan
karakter atau sifat yang dibawa sejak lahir,ia juga memiliki ciri fisik dan karakter
yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik seseorang. Istilah lingkungan yang tertuju pada
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam
sekitarnya,baik itu lingkungan buatan seperti rumah dan limgkungan. Sedangkan
lingkungan yang bukan buatan seperti alam geografis dan lingkungannya.
Lingkungan
sosial tertuju pada lingkungan dimana seorang individu melakukan interaksi
sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan keluarga,kerabat,teman dan
kelompok lainnya. Karakteristik yang khas dari seseorang sering disebut dengan
kepribadian. Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan
hasil interaksi yang terjadi akibat interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Setiap orang memilki kepribadian yang membedakan diriya dengan yang lain.
Kepribadian seseorang itu dipengaruhi oleh faktor bawaan(genotipe) dan faktor
lingkungan (fenotipe) yang saling berinteraksi.
2.Manusia
sebagai Makhluk Sosial
Dalam kehidupan
sehari-hari kita tidak pernah lepas dengan pengaruh dari orang lain. Selama
manusia hidup,kita tidak akan terlepas dari pengaruh dirumah,dikampus,ditempat
kerja. Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,yaitu makhluk
yang didalamnya tidak bisa lepas dari pengaruh orang lain akibat dari interaksi
dengan lingkungan sosial. Dalam konteks sosial yang disebut masyrakat,setiap
orang akan mengenal orang lain. Manusia dikatakakan makhluk sosial karena pada
diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan yang lain. Ada kebutuhan
sosial untuk hidup berkelompok. Kebutuhan berteman dengan orang lain,sering
kali didasari atas kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnya,orang
kaya cenderung berteman dengan orang kaya. Dengan demikian akan terbentuk
kelompok sosial dalam masyarakat yang didasari oleh kesamaan ciri atau
kepentingan masing-masing.
Manusia
juga dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak akan bisa menjadi
manusia apabila tidak hidup ditengah-tengah manusia. Tanpa bantuan dari manusia
lainnya,manusia tidak akan bisa berjalan dengan tegak. Karena dengan bantuan orang
lain,manusia bisa mengembangkan seluruh pengetahuannya yang misalnya belum tahu
tentang komputer jadi tahu karena bergaul atau berteman dengan orang lain yang
mempunyai keahlian dibidang itu.
Sosialisasi
merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Light et al
mengatakan bahwa setalah proses sosialisasi dini yang dinamakan sosialisasi
primer,kita jumpai sosialisasi sekunder. Dalam sosilalissasi primer tidak ada
masalah identifikasi. Orang-orang yang berpengaruh tidak dapat dipilih.
Sosialisasi primer menyangkut tahap-tahap belajar yang ditentukan secara
soisal. Sifat sosialisasi juga dipengaruhi oleh berbagai persyaratan dalam
pengalihan cadangan pengetahuan. Sosialisasi primer verakhir apabila konsep
tentang orang ain pada umumnya dan segala sesuatu yang menyertainya telah
terbentuk dalam kesadaran individu.
Karena
manusia adalah makhluk sosial dan mereka berinteraksi dengan yang lain maka
tidak selamanya interaksi itu dengan baik. Dalam keadaan sehari-hari sering
dijumpai dengan perbedaan-perbedaan antara kelompok masyarakat. Terkadang ada
sikap negatif yang diperlihatkan oleh satu kelompok masyarakat terhadap
kelompok masyarakat lainnya. Sikap khas yang sering ditampilaknn itu disebt
prasangka (prejudice)
Prasangka
(prejudice) merupakan suatu istilah
yang mempunyai berbagai makna. Namun dalam kenyataan dengan sikap yang
ditunjukan dengan kelompok tertentu didasari atas dasar kelompok tersebut
mempunyai ciri-ciri yang tidak menyenangkan. Sikap ini yang dinamakan
prasangka,sebab dugaan yang tidak didasari dengan pengetahuan.
Dapat
disimpulkan bawha manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa
alasan,yaitu:
1. Manusia
tunduk pada aturan,norma sosial.
2. Perilaku
manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3. Manusia
memilki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi
manusia akan berkembang bila ida hidup dan berinteraksi dengan orang lain.
3.manusia
sebagai makhluk yang berhubungan dengan lingkungan hidup
Alam lingkungan
sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia,tidak lagi dipandang
sebagai faktor yang menentukan. Manusia dengan kemampuan bergaulnya dapat menentukan kegiatan yang
cocok dengan peluang yang diberikan lingkungannya.
Pada
perkembangan dan kemanjuan teknologi seperti kenyataan saat ini,seolah-olah
memberikan peluang bagi kita untuk memanfaatkan lingkungan sekitar. Sehigga
secara optimis memberikan kemungknan kepada penerapan teknologi dalam
menyelasaikan masalah hubungan antara manusia dengan alam lingkungan.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan telah menjadi dasar pesatnya
kemajuan teknologi. Kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa memberikan
pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan bangunan yang menjadi tulang
punggung kehidupan manusia.
B.PENGERTIAN
MASYARAKAT DAN CIRI-CIRINYA
Dalam
kehidupan sehari-hari istilah atau kata masyarakat serin didengar oleh kita.
Jadi ciri atau unsur masyarakat adalah:
1. Kumpulan
orang
2. Sudah
terbentuk lama.
3. Sudah
memiliki sistem sosial atau struktur sosial tersendiri.
4. Memiliki
kepercayaan,sikap dan perilaku yang dimiliki bersama.
Unsur masyarakat
berdasarkan definisi Krech , Curtchfield , dan Ballachey adalah:
1. Kolektivitas
interaksi manusia yang teroganisasi.
2. Kegiatannya
terarah pada sejumlah tujuan yang sama.
3. Memilki
kecenderungan untuk memiliki keyakinan,sikap dan bentuk tindakan yang sama.
Pada konsep ini,masyarakat
lebih dicirikan oleh interaksi,kegiatan,tujuan,keyakinan dan tindakan sejumlah
manusia yang kecenderungan sama. Dalam masyarakat tersebut terdapat ikatan
berupa tujuan,keyakinan,tindakan yang tetrungkap pada interaksi manusianya.
Unsur masyarakat menurut definsi Fairchild,et al. Adalah:
1. Kelompok
manusia
2. Adanya
keterpaduan atau kesatuan diri berlandaskan kepentingan utama.
3. Adanya
pertahan dan kekekalan diri.
4. Adanya
berkesinambungan.
Menurut konsep
ini,karakteristik dari masyrakat itu adalah adanya sekolompok manusia yang
menunjukan perhatian bersama secara mendasar,perwakilan manusia menurut
jenisnya berhubungan satu sama lain. Dengan demikian,relasi manusia sebagai
suatu bentuk masyarakat itu tidak terjadi dalam waktu yang singkat,melainkan
secara proses yang cukup lama.
Dengan
demikian,karakteristik dari masyarakat terutama terdapat pada kelompok manusia
yang bebas dan bersifat kekal,nemempati kawasan tertentu,memiliki kebudayaan
serta terjalin dalam suatu hubungan diantara anggota-anggotanya.
Diantara istilah atau
konsep masyarakat yang kita ketahui,tidak ada perbedaan bahkan adanya
persamaan. Yang utama,masyarakat merupakan kelompok atau kolektivitas manusia
yang melakukan antarhubungan,sedikit banyak bersifat kekal,serta melakukan
jalinan secara berkesinambungan dalam proses waktu yang cukup lama. Kalau kita pikirkan,masyarakat
adalah kumpulan orang yang didalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup
lama. Bukan sekedar kumpulan sesaat. Selanjutnya orang yang membentuk
masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa mereka merupakan satu kumpulan.
Dari sekian banyak unsur masyarakat yang dikemukakan,dapat kita
simpulkan sebagai berikut:
1. Kumpulan
orang
2. Sudah
terbentuk dengan lama
3. Sudah
memilki sistem dan sturuktur sosial tersendiri
4. Memiliki
kepercayaan (nilai),sikap dan perilaku yang dimiliki bersama
5. Adanya
kesinambungan dan pertahanan diri
6. Memiliki
kebudayaan.
Berdasarkan pengamatan
dan pengahayatan kita setuju bahwa sejak lahir hingga meninggal manusia selalu
berhubungan dengan masyarakat. Karena tiap orang ada dalam konteks sosial yang
disebut dengan masyarakat,ia akan mengenal orang lain dan paling utama mengenal
diri sendiri selaku anggota masyaraat. Kepentingan yang melekat pada diri
masing-masing menjadi dasar interaksi sosial yang mewujudkan masyarakat sebagai
wadahnya.
C.MASYARAKAT
DESA DAN KOTA
Sering mendengar
jenis masyarakat seperti masyarakat desa dan kota. Desa dan kota memilki
perbedaan baik secara fisik dan sosial. Sebuah desa sering kali ditandai dengan
kehidupan yang tenang,jauh hiruk-pikuk keramaian,penduduknya yang
ramah-tamah,saling mengenal satu sama lain,mata pencaharian penduduknya
kebanyakan sebagai petani atau nelayan. Orang didesa mempunyai hubungan yang
lebih erat dan mendalam antar sesama warganya. Sistem kehiduoan biasanya
berkelompok atas dasar kekeluargaan. Masyarakatnya lebih umum hidup dari
pertanian atau nelayan.
Desa
mengalai perubahan sehingga unsur kota masuk kedalamnya. Begitu pula
kota,meskipun disebut sebuah kota,ciri-ciri atau kebiasaan didesa masih ada
didalamnya. Sebuah kota sering kali ditandai dengan kehidupan yang
ramai,wilahyahnya luas,banyak penduduknya,berhubungan yang tidak erat dan mata
pencaharian penduduk yang bermacam-macam. Pembagian kerja pada masyaraka kota
sudah sangat terspelisasi. Begitu pula jenis profesi pekerjaan yang sudah
berbagai macam.
D.INTERAKSI
SOSIAL DAN PELAPISAN SOSIAL
Manusia
berinterkasi dengan sesamanya dalam kehidupan untuk menghasilkan pergaulan
hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan sosial macam itu akan terjadi
apabila mansia bekerja sama saling berbicara dan sebagainya untuk mencapai
tujuan bersama mengadakan persaingan,pertikaian dan lain-lain. Maka dapat
dikatakan bahwa interaksi sosial yang menunjuk pada hubungan sosial yang
dinamis.
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi
sosial yang dapat juga dinamakan sebagai proses sosial karena interaksi sosial
merupakan syarat utama terjadinya aktivits sosial. Interaksi sosial merupakan
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan oranf perorangan dengan
sekelompok manusia.
1.Interaksi
sosial
Interaksi
sosial adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling memengaruhi dalam
pikiran dan tindakan.
a. Interaksi
sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan
Adapun faktor-faktor
yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu:
1) Faktor
imitasi
Faktor imitasi mempunyai peranan
sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya
imitasi dapat membawa seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.
2) Faktor
sugesti
Adalah pengaruh psikis,baik yang
datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Karena dalam psikologi
sugesti dibedakan menjadi:
Autosugesti yaitu sugesti terhadap
dirinya sendiri .
Heterosugesti yaitu sugesti yang
datang dari orang lain.
Arti sugesti dan imitasi dalam
hubungannya dengan interaksi sosial adalah hampir sama. Bedanya,imitasi orang
yang satu mengikuti salah satu dirinya sedangkan sugesti sesorang memberikam
pandangan atau sikap dari dirinya,lalu diterima oleh orang lain diluar.
3) Faktor
identfikasi
Identifikasi dalam psikologi bearti
dorongan untuk menjadi identik atau sama dengan yang lain baik secara jiwa
maupun raga. Disini dapat mengatahui bahwa hubungan sosial yang berlangsung
oada identifikasi adalah lebih mendalam daripada hbungan yang berlangsung atas
proses-proses sugestimaupun imitasi.
4) Faktor
simpati
Simpati adalah perasaan tertariknya
orang satu terhadao orang yang lain. Simpati timbul berdasarkan penilaian
perasaan. Bahkan orang lain bisa tiba-tiba menyukai orang lain dengan
sendirinya dari cara tingkah lakun yang menurutnya menarik.
Faktor-faktor
tersebut dapat bergerak secara terpisah maupun bergabung. Apabila masing-masing
ditinjau secara lebih mendalam,faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting
dalam proses interaksi sosial. Hal-hal diatas merupakan faktor-faktor minimal
yang menjadi dasar bagi berlangsungnya proses interaksi sosial,sehingga kadang
sulit untuk mengadakan pembedaan yang tegas antara faktor-faktor tersebut.
` tanpa
adanya pemahaman yang sama tentang maksud dan tujuan masing-masing pelaku,suatu
interaksi sosial tidak akan berjalan dengan baik.
b. Syarat-syarat
terjadinya interaksi sosial
Untuk terjadinya suatu
interaksi sosial diperlukan adanya syarat-syarat yang harus ada,yaitu:
1) Adanya
kontak sosial (social contact)
Sebagai
gejala sosial kontak tidak perlu terjadi dengan saling menyentuh saja,oleh
karena itu orang dapat mengadakan hubungam dengan orang lain tanpa harus
terjadi kontak secara fisik.
2) Adanya
komunikasi
Komunikasi
adalah proses menyampaikan pesan dari satu pihak satu ke pihak yang lain
sehingga terjadi pengertian bersama. Dalam komunikasi terdapat dua pihak yang
terlibat,pihak yang menyampaikan pesan disebut komunikator dan pihak penerima
pesan disebut komunikasi.
Selain itu kontak sosial dapat terjadi dan
berlangsung dalam tiga bentuk,yaitu:
a) Antara
orang perorangan
b) Antara
orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya
c) Antara
kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya
Perlu diingat bahwa terjadinya suatu kontak tidaklah
semata-mata tergantung dari tindakan akan tetapi juga tanggapan terhadap
tindakan tersebut. Kontak sosial dapat pula disebut bersifar primer dan
sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan kontak hubungan
langsung bertemu dan bertatap muka,sebaliknya kontak sekunder memerlukan
perantara.
c.Bentuk-bentuk
interaksi sosial
Bentuk-bentuk sosial
dapat berupa kerja sama,persaingan dan pertetangan. Suatu keaddan yang dapat
dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial. Adapun interaksi pokok
yang proses-prosesnya adalah :
1) Bentuk
interaksi asosiatif
-Kerja sama ,timbul karena
orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan yang lain. Pelaksaan kerja
sama ada tiga bentuk yaitu:
Bergaining
,pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua
organisasi atau lebih.
cooperation,
sebagai
salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam stabilitas
organisasi yang bersangkutan.
Coalition,
kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
-Akomodasi ,istilah
akomodasi digunakan dalam dua arti,yaitu untuk menunjukan pada suatu keadan
berarti suatu kenyataan adanya suatu kesinambungan dalam interaksi antara orang
perorangan dan kelompok. Adapun benruk-bentuk dari akomodasi diantaranya coercion,compromise,arbitration,mediation,conciliation,tolerantion,stemalate,
dan adjudication.
2) Bentuk
interaksi disosiatif
-Persaingan ,adalah bentuk interaksi yang dilakukan
oleh individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu
bagi dirinya dengan cara menarik perhatian.
-Kontravensi ,ditandai oleh adanya tidak kepastian
terhadap diri seseorang,perasaan yang tidak suka disembunyikan dan kebencian
terhadap kepribadian seseorang.
-Pertentangan ,adalah suatu bentuk interaksi
individu atau kelompok sosial yangberusaha untuk mencapai tujuannya dengan
jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan. Pertetangan
memiliki bentuk-bentuk yang khusus,yaitu:
Ø Pertentangan
pribadi,pertetntangan antar-individu.
Ø Pertentangan
rasional,pertentangan yang timbuk karena perbedaan ras.\
Ø Pertentangan
kelas sosial,pertentangan yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara
kelas sosial.
Ø Pertentangan
politik,biasanya terjadi diantara partai politik untuk mendapatkan kekuasaan
negara.
E.STRATIFIKASI
SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Setiap
individu adalah anggota dari suatu kelompok. Berkaitan dengan penempatan
individu dalam kelompok sosial maka individu memiliki kemampuan untuk:
1) Menempatkan
diri
2) Ditempatkan
oleh orang lain dalam suatu lapisan sosial ekonomi tertentu.
Dalam kaitannya dengan
stratifikasi sosial,Max Weber menjelaskan stratifikasi sosial dalam tiga
dimensi ,dimensi kekayaan , dimensi kekuasaan dan dimensi pretise.
Dimensi tersebut membentuk formasi sosial
tersendiri. Dimensi kekayaan membentuk formasi sosial yang disebut kelas
,dimensi kekuasaan membentuk partai,dan dimensi prestise membentuk status.
Pada setiap kelompok
status,kehormatan status dapat dilihat dari gaya hidup orang-orang yang menjadi
anggotanya. Bahwa gaya hidup dan peluang hidup merupakan konsekuensi dari
stratifikasi sosial. Istilah gaya hidup ditandai oleh perbedaan karakteristik
dari kelompok status,dimana keanggotaan dalam kelompok status didasarkan pada
tingkat kehormatan yang dapat diperbandingkan. Sedangkan peluang gaya hidup
ditandai oleh perbedaan kelas ekonomi yang keanggotaannya ditandai oleh peranan
individu dalam produksi.
Gaya hidup menyangkut
banyak dimensi kehidupan yaitu:
1. Dimensi
morfologi
Dimensi morfologi merujuk kepada
lingkungan dan aspek geografis.
2. Hubungan
sosial dan jaringan kerja
Dimensi ini dibedakan menjadi 3
bidang yaitu:
a.pengkapsulan: keterkaitan pada
lingkungan,suku,etnis,keeratan diberbagai bidang.
b.segregasi: tidak menekankan pada
satu kegiatan saja tetapi pada beberapa kegiatan tanpa ada keterkaitan yang
akrab atau emosional
c.isolasi: tanpa ada keterkaitan yang
mendalam pada bidang apapun.
3. Penekanan
bidan kehidupan (domain)
Seseorang dapat menekankan
kehidupannya pada suatu bidang tertentu yang menjadi prioritasnya.
4. Makna
gaya hidup
Penilaian atau pemaknaan terhadap
bidang-bidang kehidupan.
5. Dimensi
simbolik
Simbol-simbol yang digunakan dalam
hidupnya. Dimensi-dimensi gaya hidup diatas terlihat lebuh mengandung nilai
sosial. Artinya dimensi-dimensi gaya hidup terbentuk dalam rangka menjalin
hubungan sosial dengan individu atau kelompok lain.
Bentuk bentuk hubungan
sosial ini baik yang asosiatif ataupun disosiatif akan menimbulkan
kelompok-kelompok sosial.
Seorang individu yang
berhubungan sosial denga kelompoknya sudah tidak cocok,ia berpindah kepada
kelompok yang lain. Maka ia harus mencari acuan dari kebiasaan yang berkembang
pada individu kelompok yang baru tersebut. Ada dua kemungkinan yang bisa
dilakukan. Pertama ,apabila ia dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok
barunya dengan baik,ia akan berhasil. Kedua ,apabila kemungkinan diatas tidak
terjadi maka ia akan kehilangan kelompok sosialnya.
Referensi:
Ilmu sosial budaya dan
dasar;Dr.Elly M.Setiadi,M.Si. dkk
Komentar
Posting Komentar